Minggu, 13 Januari 2013

7 juli 2010

          Ku putuskan tuk menyudahi kisahku, bukan kisah tntang kehidupanku, namun kisah antara aku dan penantianku. Ku sadar ku berdiri di tempat yang salah, ku mungkin telah  menjadi angin yang bisa menerbangkan daun dari pohonnya, tapi aku tak ingin menghncurkan dan mematikan sang pohon karena kehilangan daunnya. Aku ingin menjadi hujan. Hujan yang bisa menjadi sahabat bagi mereka, bukan hujan yang dapat hanyutkan mereka. Aku ingin jadi hujan yang bisa suburkan sang pohon, sehingga daun-daun akan tumbuh melebat, dan mungkin bunga-bunga akan semi bermekaran.
            Berkorban sedikit demi kebahagiaan sahabat. Meskipun sakit, mungkin takkan begitu terasa jika ku mampu ikhlas dan enjoy menjalaninya. Ku sadar ku salah karena ku berada di antara cinta mereka, dan kini saatnya ku harus beranjak dan melangkah dari kehidupan mereka. Takkan pernah ku menyesalinya, sebuah rasa yang terukir indah dalam hatiku. Kan ku simpan dan ku kunci rapat dalam memory dalam jiwaku. Kan selalu terkenang dan takkan terlupakan.
            Terima kasih Ya Rabb,,,, Kau telah tunjukkan setitik kebahagiaan dalam hidupku. Terima kasih atas warna-warna indah yang Kau ciptakan di kehidupanku ketika ku mengenal dirinya. Tak kan ku lupa masa-masa indah yang kan jadi kenangan-kenangan manis di masa mendatang. Terima kasih Tuhan,,, terima kasih karna Kau pertemukanku dengan dirinya. Dialah “mimpi yang tiada pernah ku dapati”.


Ketika cinta telah merasukiku,
hilang semua beban di hidupku,
semua kata akan ku rangkai,
hingga habis puisi dalam hati.
Ku memang tak mampu ucapkan cinta,
namun aku mudah menuliskannya,
tak pernah berani mengungkapkannya,
hanya mampu tuk memendam rasa.
Meski kau takkan ku miliki,
cinta ini kan tetap tertanam di hati.

Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar