Selasa, 23 April 2013

TOLERANSI DAN PLURALISME

Di zaman sekarang ini, istilah pluralisme telah menjadi tren di kalangan masyarakat. Banyak dari mereka yang menyamakan antara sikap toleransi dan pluralisme itu sendiri. Meskipun hampir sama, pada hakekatnya keduanya (pluralisme-toleransi) itu berbeda.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijabarkan pengertian 'toleransi dan pluralisme' sebagai berikut:
'TOLERANSI' => Bersifat/bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendrian sendiri.
Sedangkan 'PLURALISME' merupakan keadaan masyarakat yang majemuk (bersangkutan dengan sistem sosial dan politiknya).
Dalam wikipedia dijelaskan pengertian pluralisme (plural=beragam dan isme=paham) secara umum berarti beragam pemahaman, atau bermacam-macam paham.
Dalam perspektif agama (Pluralisme Agama) adalah istilah dari sebuah konsep yang mempunyai makna luas namun tidak dapat dimaknai secara sembarangan, berkaitan dengan penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda dan dipergunakan sebagai sinonim untuk toleransi agama yang merupakan prasyarat untuk menjaga keharmonisan antara berbagai pemeluk agama yang berbeda.
Dalam pandangan islam, sikap menghargai dan toleran kepada pemeluk agama lain adalah mutlak untuk dijalankan sebagai bagian dari keberagaman (pluralitas). Namun anggapan bahwa semua agama adalah sama (pluralisme) tidak diperkenankan, dengan kata lain tidak menganggap bahwa Tuhan yang 'kami' (islam) sembah adalah Tuhan yang 'kalian' (non-islam) sembah.
Jika dilihat dari uraian makna 'pluralisme' di atas yang menganggap semua agama adalah benar, sama/authentic, mempunyai perbedaan dengan makna 'toleransi' yang merupakan paham yang hanya mengakui keberadaan agama-agama lain untuk menghargai perbedaan/kemajemukan tanpa menghilangkan keyakinan agama yang bersifat ekslusif dalam diri pemeluknya.
Kesimpulannya, 'toleransi' bukanlah 'pluralisme', namun keduanya dapat dipadukan. Pluralisme yang dilandasi toleransi itu tidak berarti bahwa semua agama dipandang sama. Namun dijadikan sebagai suatu penghormatan akan kebebasan dan hak untuk beragama bagi setiap orang.
Perbedaan agama tidak boleh menjadi penghalang untuk saling menghargai, menghormati, dan kerjasama.
Biarlah yang berbeda itu menjadi perbedaan, dan jangan dipaksakan untuk menjadi sebuah persamaan.
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar