M. Rikza Chamami, MSI
lahir di Desa Krandon Kota Kudus pada tanggal 20 Maret 1980 dari pasangan Bapak
Chamami Tolhah dan Ibu Masyifah Masruhan. Dari pernikahannya dengan Yolha
Ulfana, beliau dianugerahi dua anak, yaitu Iqlima Naqiyya dan M. Ijlal Azamy.
Pendidikan beliau dimulai dari TK Nawa Kartika Langgarndalem Kudus selama dua
tahun, selanjutnya beliau melanjutkan ke SD di Yayasan yang sama, SD Nawa
Kartika selama 6 tahun. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan ke Madrasah
Qudsiyyah Kudus dan mengulang lagi di kelas 5. Setelah tamat kelas 6 MI, beliau
melanjutkan ke MTs dan MA di almamater yang sama. Sedangkan pendidikan non
formal, beliau tempuh di Madrasah Mu’awanatul Muslimin Kudus, Pondok Pesantren
Darun Najah Jrakah Tugu Semarang dan Kursus Bahasa Inggris LBPP LIA Candi.
Program S.1 ditempuh
beliau kurang dari empat tahun di IAIN Walisongo Semarang jurusan Kependidikan
Islam (KI) dan Program Minor Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan mendapat predikat
Mahasiswa Terbaik di Jurusan KI tersebut. Skrispi yang disusunnya setebal 260
halaman berhasil menjadi skripsi terbaik versi Puslit Award. Setelah itu, pada
tahun 2004 beliau berhasil menyandang gelar Master Studi Islam (MSI) di Program
S.2 Studi Pendidikan Islam IAIN Walisongo Semarang dengan predikat cumlaude dan sebagai mahasiswa terbaik.
Sekarang beliau tengah menjalankan pendidikan S.3nya di Universitas Islam
Negeri Walisongo.
Saat ini beliau aktif sebagai dosen di UIN Walisongo
Semarang. Beliau mengajar di berbagai jurusan (KI/ PGMI/ Tadris / PBA/ PAI) dan
dalam bidang mata kuliah yang berbeda, seperti PSI (Pendidikan Studi Islam),
IBJ (Islam dan Budaya Jawa) dan KTI (Karya Tulis Ilmiah). Bukan hanya itu, beliau
juga aktif menulis di berbagai media cetak, seperti menulis artikel (Suara
Merdeka, Wawasan, Radar Kudus, Radar Semarang, Solo Pos, SKM Amanat, Edukasi,
Newsletter Penyiaran Kita, dll), artikel ilmiah (di beberapa Jurnal: Studi
Islam, Nadwa, Edukasi, Pendidikan Islami, Palestren, Sawwa, Harmoni, Dewaruci
dll), menerbitkan buku yang berjudul “Mengendalikan Syahwat Politik Kiai NU”
(2004); “Demi IPNU” (2007); “Pendidikan Kaum Sarungan” (2009); “Pendidikan
Neomodernisme” (2010); “Inspirasi Spirit Isra’ Mi’raj” (2010), serta menjadi
editor buku “ Mengatur Media Penyiaran” (2007); Membangun Keilmuan Pendidikan
Islam” (2010).
Beliau disebut sebagai
aktifis tulen yang mempunyai prinsip selalu memadukan ilmu dan sosial.
Organisasi yang pernah ditekuni yaitu Polisi Keamanan Sekolah (PKS), Saka
Bhayangkara, Kader Penegak Disiplin KODIM Kudus, Ikatan Pelajar Madrasah Aliyah
Salafiyah (IPMAS), Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), Dewan
Permusyawaratan Mahasiswa (DPM), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Edukasi, Surat Kabar
Mahasiswa (SKM) AMANAT, Keluarga Mahasiswa Kudus Semarang (KMKS), Ikatan
Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Poros Pelajar, Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (PMII), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Badan Amil Zakat
(BAZ), LSM Pusat Kajian Multikultur (PUSAKA), Ikatan Alumni Madrasah Qudsiyyah
(IKAQ), Mutakharijin Qudsiyyah Semarang (MAQDIS), Ikatan Alumni Kependidikan
Islam (IKA-KI), Pusat Kajian Islam dan Budaya Jawa (PPIB) dan Lakpesdam NU.
Kegiatan akademik
berupa diklat dan workshop pengembangan keilmuan aktif beliau ikuti. Salah satu
diklat profesional yang diikuti adalah “pendidikan dan Pelatihan Fasilitator
Peningkatan Kompetensi Pegawai PAI pada Sekolah / Madrasah” di Jakarta selama
sepuluh hari. Kunjungan ke University Technology Malaysia (UTM) di Johor Baru
Malaysia pernah dilakukan dalam rangka penandatanganan Letter of Intens (LoI)
antar Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dengan Fakulti Pendidikan UTM, Program
“Singapore Outing” LBPP LIA Candi juga diikutinya di Hotel Parc Sovereign Albert
Street Singapura.